Perintah berkurban juga termuat dalam hadis Nabi. Setidaknya ada dua hadis Nabi mengenai anjuran berkurban. Pertama, hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Hakim.

“Tiga perkata yang bagiku hukumnya fardu (wajib) tapi bagi kalian hukumnya tathawwu’ (sunah). Yaitu salat witir, menyembelih uddhiyah dan salat duha.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

Adapun hadis kedua diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan Imam Al-Hakim berbunyi:

Dari Abi hurairah ra: Rasulullah bersabda, “Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih kurban, janganlah mendekati tempat salat kami.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim menshahikannya).

Sementara itu, Nabi Muhammad juga menjelaskan tentang keutamaan berkurban bagi seorang muslim, melalui hadis yang diriwayatkan Imam At-Timidzi dan Ibnu Majah.

Dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda:”Tidaklah seorang anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan kurban). Hewan itu nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan bulunya. Dan pahala kurban yang menetes pada suatu tempat sebelum menetes ke tanah. Maka hiasilah dirimu dengan ibadah kurban.” (HR, Imam at-Timidzi dan Ibnu Majah)

Itu dia perintah dan keutamaan berkurban bagi seorang muslim menurut Al-Quran dan hadis. Wallahu a’lam bishawab.