Oleh : Ir. Kemas Moh. Ade Isnaeni, S.T., M.T
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ( Al baqorah : 183)
Ramadhan 1444 H telah hadir kembali ditengah-tengah kita, didalamnya kaum mukminin melaksanakan beribadah puasa
Apa manfaat kita melaksanakan puasa dikaji dari beberapa aspek :
1 Melatih untuk sehat
“Shumu Tashihhu; Puasalah niscaya kamu akan sehat” (HR. al-Thabrani).
Dalam hadis yang lain, Nabi Saw bersabda :”Perut adalah rumah penyakit, dan pengaturan makanan adalah obat utamanya.” (Sahih-Muslim) puasa, memberikan ruang kepada organ organ pencernaan dan organ kita yang lain untuk kembali merevitalisasi fungsi dsn perbaikan diri apabila mengalami kerusakan sehingga tubuh manusia kembali sehat. terbukti, yang kena penyakit maag kronis dapat sembuh krn menjalankan puasa 30 hari dibulan ramadhan.
namun banyak juga yg berpuasa malah menjadi sakit, itu karena salah dalam menyikapi puasa dsn tidak mengikuti Sunnah nabi SAW. Adapun beberapa kesalahan saat puasa dibulan ramadhan terkait kesehatan :
a. saat sahur (tidak sahur, berlebihan saat sahur, tidur setelah sahur)
b. tidur setelah subuh
c. tidur setelah asyar
d. makan berlebih saat berbuka
2 Melatih untuk Jujur
Diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946
عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”
menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah dalam menafsirkan hadist diatas bahwa ibadah puasa adalah tidak diketahui orang lain, tidak ada riya’ kembali kepada kejujuran kita sendiri Krn semangat Allah maha melihat, Allah ada dimana2.
3 Melatih Kesabaran
sabar menurut imam Nawawi dalam kita riyadhush sholihin ada 3 yaitu sabar ketika tertimpa musibah, sabar menghindari maksiat dan sabar dalam menjalani kebaikan.
sabar dalam berpuasa masuk ke kategori sabar yang ketiga yaitu sabar dalam menjalankan kebaikan. Puasa dijalani dengan susah, diisi dgn berbagai aktivitas ibadah, waktu yg lama, perut yang lapar, badan yang lemas
4 Melatih Empati
perut lapar yang dialami oleh kaum duafa yg belum makan seharian dialami juga oleh orang yg berpuasa. yg berpuasa ikut merasakan betapa menderita dan lemah nya perut lapar kaum dhuafa. dengan ikut merasakan lapar diharapkan munculnya sikap perduli, peka dan ikut merasakan (empati) kesulitan yang dialami oleh orang lain, sehingga kita menjadi orang yang responsive dalam kebaikan dan perduli dengan sesama
5 Semangat Beribadah
lapar membuat kita lemas dan tidak memiliki daya untuk berbuat yang aneh-aneh ditambah motivasi pahala yg banyak Allah kasih, menjadikan arah aktivitas kita kepada mengerjakan amal kebaikan dan menjauhkan diri dari perbuatan buruk.
Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).”
contoh ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan selain puasa adalah : sholat 5 waktu berjamaah di masjid, tilawah Qur’an dan baca tafsirnya, tarawih, tahajjud, Dhuha, sedekah, dzikir pagi-petang, istighfar dll